Iklan: Pengertian dan Sejarah Tentang Periklanan Lengkap

Definisi Iklan

Iklan adalah sebuah pesan yang disusun dengan tujuan khusus untuk mempromosikan sesuatu, entah itu produk, jasa, ide, atau sejenisnya kepada khalayak ramai. Pesan tersebut biasanya disampaikan melalui berbagai media, seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, billboard, internet, dan sebagainya. Iklan memiliki tujuan untuk memberi informasi, mempengaruhi, dan mendorong masyarakat agar tertarik dan akhirnya melakukan tindakan tertentu, misalnya membeli produk atau menggunakan jasa yang diiklankan.

Karakteristik Iklan:

  1. Berpola Pesan: Iklan mencakup pesan yang disusun dengan baik untuk mengkomunikasikan informasi tertentu kepada audiens.
  2. Tujuan: Mempromosikan produk, jasa, atau ide dengan tujuan untuk informasi, pengaruh, dan pendorongan tindakan.
  3. Media: Iklan disebarkan melalui berbagai kanal atau media komunikasi, seperti media cetak, elektronik, digital, dan lain-lain.
  4. Berbayar: Sebuah iklan biasanya memerlukan biaya untuk produksi dan pemasarannya. Orang atau organisasi yang memasang iklan biasanya membayar untuk ruang atau waktu iklan.
  5. Identifikasi: Iklan selalu mencantumkan identitas dari produk, jasa, atau ide yang diiklankan, seperti merek atau logo.

Dengan demikian, periklanan sebagai industri memfokuskan pada penciptaan, penempatan, dan distribusi iklan tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan khusus yang telah ditetapkan oleh pengiklan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebiasaan konsumen, metode dan bentuk iklan terus berevolusi, menciptakan pendekatan-pendekatan baru dalam menyampaikan pesan ke khalayak yang dituju.

Sejarah Tentang Periklanan

Sejarah periklanan adalah sebuah cerita panjang yang mencakup ribuan tahun. Meskipun bentuk dan media yang digunakan dalam periklanan telah berkembang seiring waktu, tujuannya tetap konsisten: menyampaikan pesan kepada khalayak target untuk mendorong tindakan tertentu.

  1. Zaman Kuno:
    • Di kekaisaran kuno seperti Mesir dan Romawi, iklan dalam bentuk tulisan atau gambar ditemukan pada batu-batu dan dinding bangunan. Di Mesir kuno, misalnya, ada pengumuman penjualan tanah yang ditulis pada papirus.
    • Di Roma kuno, iklan untuk gladiator dan pertunjukan lainnya dicat pada dinding-dinding bangunan.
  2. Abad Pertengahan:
    • Dengan penemuan kertas di Cina dan kemudian perkembangan percetakan di Eropa, iklan dalam bentuk selebaran atau brosur mulai muncul.
  3. Revolusi Industri:
    • Revolusi Industri di abad ke-18 dan ke-19 membawa perubahan signifikan. Produksi massal membutuhkan pasar massal, dan hal ini mendorong pertumbuhan periklanan.
    • Koran menjadi media utama untuk iklan. Penyiaran iklan menjadi bisnis yang menguntungkan bagi penerbit koran.
  4. Abad ke-20:
    • Dengan munculnya radio pada tahun 1920-an, periklanan mengambil bentuk baru. Iklan radio menjadi sangat populer dan efektif dalam menjangkau audiens yang lebih luas.
    • Kemudian, televisi muncul pada tahun 1950-an sebagai media iklan baru, menawarkan kombinasi audio dan visual yang menarik.
    • Di akhir abad ke-20, internet mulai mendominasi, dan iklan digital menjadi kenyataan. Periklanan melalui email, banner ads, dan PPC (pay-per-click) menjadi tren.
  5. Abad ke-21:
    • Dengan perkembangan teknologi digital dan mobile, periklanan online semakin bertumbuh. Media sosial, influencer marketing, dan iklan berbasis lokasi adalah beberapa bentuk iklan baru yang muncul.
    • Penggunaan data dan analitik memungkinkan periklanan menjadi lebih target dan personal.

Perkembangan teknologi dan media baru telah membentuk cara periklanan disampaikan dan diterima. Seiring waktu, periklanan telah menjadi lebih canggih, lebih target, dan lebih interaktif. Namun, tujuannya tetap sama: mengkomunikasikan pesan kepada khalayak dan mendorong tindakan.

Jenis-Jenis Iklan

Periklanan telah berkembang dalam berbagai cara dan format seiring dengan perkembangan teknologi dan media. Berikut adalah beberapa jenis iklan yang umum digunakan:

  1. Iklan Cetak (Print Ads):
    • Iklan Koran: Muncul dalam publikasi harian atau mingguan.
    • Iklan Majalah: Biasanya memiliki kualitas cetakan yang lebih baik dan mungkin berfokus pada segmen pasar tertentu.
    • Brosur dan Pamflet: Materi promosi yang dibagikan langsung kepada konsumen.
  2. Iklan Luar Ruang (Outdoor Advertising):
    • Billboard: Papan reklame besar di pinggir jalan.
    • Poster: Iklan dalam format yang lebih kecil daripada billboard.
    • Transit Advertising: Iklan di bus, kereta, dan stasiun transit.
  3. Iklan Elektronik:
    • Iklan Televisi: Salah satu bentuk iklan yang paling populer dan memiliki jangkauan luas.
    • Iklan Radio: Menggunakan audio untuk menyampaikan pesan.
  4. Iklan Digital:
    • Iklan Banner: Iklan grafik yang muncul di situs web.
    • Iklan Video: Video promosi yang muncul di platform seperti YouTube.
    • Iklan PPC (Pay-Per-Click): Iklan yang muncul di mesin pencari seperti Google.
    • Iklan Media Sosial: Iklan yang ditargetkan pada platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
    • Iklan Email: Pesan promosi yang dikirim melalui email.
  5. Iklan Poin Penjualan (Point-of-Sale Advertising):
    • Materi promosi yang ditempatkan di lokasi ritel, seperti display produk.
  6. Iklan Klasifikasi (Classified Ads):
    • Iklan singkat yang umumnya ditemukan di koran, biasanya untuk jual beli, pekerjaan, atau properti.
  7. Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Ads):
    • Iklan yang bertujuan memberikan informasi kepada publik tentang isu-isu sosial atau kesehatan.
  8. Iklan Langsung (Direct Mail Advertising):
    • Materi promosi yang dikirim langsung ke rumah konsumen melalui pos.
  9. Iklan Khusus (Specialty Advertising):
    • Barang promosi dengan logo atau pesan perusahaan, seperti pensil, topi, dan kaos.
  10. Iklan Event/Sponsorship:
    • Perusahaan mensponsori acara atau atlet untuk mempromosikan merek mereka.
  1. Iklan Konten Bawah Sponsori (Native Advertising):
    • Iklan yang dirancang untuk terlihat dan terasa seperti konten editorial dari platform tempat mereka muncul.

Jenis iklan yang akan dipilih oleh perusahaan tergantung pada tujuan, audiens target, dan anggaran. Sebagai contoh, sebuah perusahaan teknologi mungkin lebih cenderung beriklan di platform digital, sementara restoran lokal mungkin memilih iklan radio atau koran lokal.

 

Panduan Pembuatan Iklan

Membuat iklan yang efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang audiens sasaran, pesan yang ingin disampaikan, dan bagaimana cara terbaik menyampaikan pesan tersebut. Berikut adalah panduan dasar untuk membuat iklan:

  1. Tentukan Tujuan Iklan Anda:
    • Apa yang Anda ingin capai dengan iklan ini? Apakah itu meningkatkan kesadaran merek, mendorong penjualan, atau mempromosikan suatu event? Tujuan Anda akan membantu menentukan isi dan pendekatan iklan.
  2. Kenali Audiens Sasaran Anda:
    • Siapa yang Anda coba sasar dengan iklan ini? Apa kebutuhan, keinginan, dan motivasi mereka? Pahami karakteristik demografis, psikografis, dan perilaku mereka.
  3. Pilih Media yang Tepat:
    • Pilihlah media yang paling sesuai dengan audiens Anda, baik itu televisi, radio, media sosial, atau media cetak.
  4. Buat Pesan yang Kuat:
    • Headline: Buat judul yang menarik perhatian dan relevan dengan pesan utama Anda.
    • Body Copy: Ini adalah konten utama iklan Anda. Pastikan pesan Anda jelas, singkat, dan persuasif.
    • Call to Action (CTA): Ajak audiens Anda untuk melakukan sesuatu – seperti mengunjungi website, menelepon, atau membeli produk.
  5. Gunakan Desain yang Menarik:
    • Gunakan gambar atau grafik yang relevan dan menarik.
    • Pastikan desain mendukung dan memperkuat pesan Anda.
    • Jaga agar desain tidak terlalu penuh atau berantakan.
  6. Jaga Konsistensi Branding:
    • Warna, logo, dan elemen desain lainnya harus konsisten dengan identitas merek Anda.
  7. Uji dan Evaluasi:
    • Sebelum meluncurkan iklan secara luas, uji coba terlebih dahulu. Ini bisa dalam bentuk uji fokus grup atau versi beta dari iklan digital.
    • Setelah iklan berjalan, evaluasi efektivitasnya. Gunakan metrik seperti tingkat klik (click-through rate), konversi, atau peningkatan penjualan sebagai indikator.
  8. Pertimbangkan Anggaran:
    • Tentukan berapa banyak yang ingin Anda belanjakan untuk iklan ini dan pastikan untuk mendapatkan ROI (Return on Investment) yang positif.
  9. Jaga Etika dan Keaslian:
    • Pastikan iklan Anda jujur dan tidak menyesatkan. Jangan menjanjikan hal yang tidak bisa Anda penuhi.
  10. Adaptasi dan Optimasi:
  • Setelah iklan diluncurkan, terus pantau dan sesuaikan jika diperlukan. Teknologi digital memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengubah dan mengoptimalkan iklan berdasarkan respons audiens.

Dengan mempertimbangkan semua langkah di atas, Anda akan lebih siap untuk menciptakan iklan yang efektif yang men resonansi dengan audiens Anda dan mencapai tujuan yang Anda tetapkan.

Kenapa iklan penting?

Iklan adalah metode yang telah terbukti berhasil menjangkau audience. Dengan membuat iklan yang menarik dan mengalokasikan anggaran yang memadai untuk menjangkau pengguna sasaran, iklan dapat berdampak langsung bagi bisnis. Dampak yang dihasilkan akan tampak di beberapa metrik seperti meningkatkan penjualan atau popularitas brand. Strategi iklan umumnya mencakup KPI untuk mengukur dampak tersebut.

Seperti apa tampilan iklan dalam aplikasi?

Iklan dalam aplikasi dapat berupa teks, banner, push notification dan iklan video pre atau post-roll. Iklan video biasanya berdurasi 10-15 detik (walaupun dapat bervariasi) dan umumnya menunjukkan produk dalam durasi tersebut. Iklan kini semakin interaktif dan meningkatkan pelibatan pengguna di era scrolling. Salah satu contoh adalah penggunaan tautan dalam, fitur yang dapat digunakan oleh pengiklan untuk mengarahkan pengguna ke halaman instalasi dengan satu klik. Popularitas CTV dalam bidang periklanan semakin meningkat dan kami mengamati bahwa berbagai metode kreatif, interaktif bermunculan, termasuk penggunaan QR code untuk mengarahkan pengguna dari TV ke sumber iklan di mobile.

iklan
iklan

Format iklan seperti apa yang sebaiknya saya gunakan?

Pemilihan format iklan yang tepat akan menjadi keputusan yang sangat menentukan dalam dunia periklanan. Mari kita evaluasi beberapa format iklan yang paling umum dalam iklan seluler dan saat di mana iklan tersebut akan efektif.

  1. Iklan banner: Tujuan penggunaan iklan banner adalah untuk menayangkan gambar dan menunggu pengguna melihat, meng-klik dan melakukan konversi – sehingga membuat gambar yang berkualitas dan komponen call to action (CTA) yang penting.
  2. Iklan interstisial: Iklan interstisial biasanya full-screen. Iklan seperti ini dapat digunakan untuk mencegah ‘banner blindness’, saat pengguna sudah sangat terbiasa melihat iklan banner dan tidak lagi memberikan perhatian. Iklan interstitial juga dapat diperbesar (disebut sebagai expandable ad), yang awalnya berupa iklan banner biasa sebelum diperbesar menjadi full screen.
  3. Native ad: Iklan native adalah iklan yang didesain agar sesuai dengan lingkungan di mana iklan tersebut ditempatkan. Misalnya, saat Anda melihat keterangan ‘sponsored’ pada video YouTube, ini adalah iklan native pada platform tersebut.
  4. Iklan video: Iklan video, sesuai namanya, adalah iklan dalam format video. Sesuai sifatnya, iklan video adalah metode periklanan yang populer karena sangat menarik dengan rasio klik tayang (CTR) yang tinggi.
  5. Playable ad: Playable ads memberi pengguna kesempatan untuk mencoba game interaktif sebelum melakukan pembelian. Pengguna dapat melihat cuplikan dari sebuah aplikasi, informasi yang mendorong pengguna untuk melakukan instalasi juga akan diberikan. Karena pengguna dapat menimbang apakah mereka tertarik sebelum membeli aplikasi, playable ads dapat digunakan untuk menurunkan tingkat penghapusan aplikasi.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang mengenai pro dan kontra dari setiap format, silakan lihat blog post: cara memilih format iklan yang tepat.

Iklan dan Adjust

Karena periklanan membutuhkan investasi keuangan, Anda perlu mengidentifikasi apa yang sudah berjalan sesuai harapan. Pelacakan iklan dapat dilakukan dengan mudah menggunakan Adjust; sama mudahnya dengan mengintegrasikan SDK dan membuat URL tracker Adjust. Setelah itu, dashboard Adjust akan menunjukkan kinerja iklan Anda dengan jelas serta channel dan campaign yang mendorong pertumbuhan. Kami juga akan membantu Anda dalam melakukan sinkronisasi dengan ratusan mitra kami agar Anda dapat memasang iklan pada sumber terbaik dengan anggaran yang sesuai bagi Anda.

 

FAQ Tentang Iklan

Q: Apa tujuan utama dari sebuah iklan?

A: Tujuan utama iklan adalah untuk mempromosikan produk, jasa, atau ide kepada khalayak ramai, meningkatkan kesadaran merek, mendorong penjualan, atau menginformasikan masyarakat tentang suatu topik atau isu tertentu.


Q: Bagaimana saya bisa tahu media iklan apa yang paling efektif untuk bisnis saya?

A: Anda harus mempertimbangkan karakteristik audiens sasaran, anggaran, serta tujuan iklan. Survei, riset pasar, dan analisis data konsumen juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan.


Q: Apa perbedaan antara iklan tradisional dan iklan digital?

A: Iklan tradisional melibatkan media seperti televisi, radio, koran, dan majalah. Sementara iklan digital menggunakan platform berbasis internet seperti media sosial, email, dan iklan mesin pencari.


Q: Apakah iklan selalu memerlukan investasi besar?

A: Tidak selalu. Biaya iklan tergantung pada platform, durasi, dan cakupan yang Anda pilih. Iklan digital, misalnya, seringkali menawarkan opsi dengan anggaran fleksibel.


Q: Bagaimana saya dapat mengukur keberhasilan iklan saya?

A: Anda dapat menggunakan alat analitik untuk iklan digital, melihat peningkatan penjualan, atau melakukan survei untuk menilai kesadaran merek dan respons konsumen terhadap iklan.


Q: Apa itu CTA dan mengapa penting dalam iklan?

A: CTA (Call to Action) adalah ajakan untuk menginspirasi audiens melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mendaftar di website. CTA yang jelas dan menarik dapat meningkatkan tingkat respons dan konversi dari iklan.


Q: Apakah ada aturan atau regulasi khusus dalam membuat iklan?

A: Ya, tergantung pada negara dan industri, mungkin ada regulasi tertentu yang harus diikuti, terutama untuk produk seperti alkohol, obat-obatan, dan makanan. Selalu pastikan iklan Anda mematuhi aturan dan etika lokal.


Q: Apa itu target pasar dalam iklan?

A: Target pasar adalah sekumpulan individu yang diidentifikasi sebagai audiens sasaran untuk iklan tertentu berdasarkan karakteristik demografis, psikografis, dan perilaku konsumen.


Q: Mengapa personalisasi iklan menjadi semakin penting saat ini?

A: Personalisasi membuat iklan lebih relevan bagi individu, meningkatkan peluang interaksi dan respons yang positif. Dengan teknologi saat ini, personalisasi bisa dilakukan dengan lebih tepat berdasarkan data dan perilaku konsumen.


Q: Apa perbedaan antara iklan berbayar dan iklan organik?

A: Iklan berbayar adalah promosi yang Anda bayar untuk ditampilkan di platform tertentu, seperti iklan di Google Ads atau iklan di media sosial. Iklan organik adalah konten yang muncul secara alami di mesin pencari atau feed media sosial tanpa biaya, berdasarkan relevansi dan kualitas konten.


Q: Bagaimana cara menentukan budget untuk kampanye iklan saya?

A: Mulailah dengan menentukan tujuan iklan, estimasi biaya per tindakan (seperti klik atau konversi), dan potensi ROI. Selanjutnya, alokasikan anggaran berdasarkan prioritas dan potensi keuntungan dari setiap media atau platform.


Q: Apakah penting untuk melakukan A/B testing pada iklan?

A: Ya, A/B testing memungkinkan Anda membandingkan dua versi iklan untuk menentukan mana yang lebih efektif dalam mencapai tujuan tertentu, sehingga Anda dapat mengoptimalkan strategi dan anggaran iklan Anda.


Q: Apa yang dimaksud dengan retargeting dalam iklan digital?

A: Retargeting adalah teknik periklanan di mana Anda menargetkan kembali individu yang sebelumnya telah berinteraksi dengan situs web, produk, atau jasa Anda tetapi belum melakukan konversi. Hal ini dilakukan dengan menampilkan iklan khusus kepada mereka saat mereka menjelajahi web atau media sosial.


Q: Mengapa konten iklan saya perlu disesuaikan dengan platform media?

A: Setiap platform memiliki audiens, format, dan aturan tertentu. Penyesuaian konten memastikan bahwa iklan Anda terlihat dan berfungsi dengan baik di platform tersebut, memaksimalkan potensi interaksi dan konversi.


Q: Bagaimana cara membuat iklan yang tidak mengganggu namun tetap efektif?

A: Fokuslah pada nilai tambah bagi audiens. Buat iklan yang relevan, bermanfaat, dan menarik. Hindari taktik yang bisa dianggap invasif atau terlalu agresif. Mendengar feedback dari audiens juga penting untuk meningkatkan strategi iklan Anda.


Q: Apakah influencer marketing termasuk dalam strategi periklanan?

A: Ya, influencer marketing adalah pendekatan di mana merek berkolaborasi dengan individu berpengaruh di media sosial atau platform lain untuk mempromosikan produk atau jasa mereka. Ini dapat menjadi bagian dari strategi periklanan keseluruhan, terutama untuk target pasar yang aktif di media sosial.

Tags:
Grosir Solo adalah Pusat Grosir Jual Beli & Toko Online untuk Kulakan di Solo dengan aneka produk dengan harga paling murah di Solo. Grosir Solo salah satu pusat belanja batik terbesar di kota Solo. Grosir Solo selalu menjadi tempat favorit belanja online di kota Surakarta Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *